16 Juni 2008

Pentas Seni

Thuva besok, Selasa 17 Juni 2008 akan mengadakan pentas seni sehubungan dengan berakhirnya masa sekolah Playgroupnya di Star Kid Suara Nafiri Jl. Mansyur, Medan. Hari Rabu anak kami Thuva akan menerima rapor atas hasil sekolahnya selama 1 taon. Tadi siang sewaktu kutelpon mamanya yang mengantar Thuva ikut GR untuk acara Pentas Seni besok. Mamanya sudah menyiapkan baju tentera yang dibeli di Tomang Elok untuk persiapan Pentas Seni seminggu yang lalu, semalam waktu Thuva main sama Jossy dan Maria (keduanya anak abangku) tali topi tenteranya putus akibat tarik-tarikan sama abangnya Jossy. Thuva udah hapal lagu yang akan dinyanyikannya besok, selama ini kami juga sering bernyanyi bersama, kadang Thuva menyanyi dengan gaya ngeRock.

Lagunya enak di dengar, cuma anak kami Thuva kadang suaranya kencang kandang pelan, syairnya kalo tidak salah seperti ini :

Markas setan dihancurkan, panji Yesus ditinggikan
Akulah Pahlawan

Setiap hariku bernyanyi, bawa gitar dan kecapi
britakan InjilNya

Anak-anak Star Kid (Ya Saya)
SaksiNya Tuhan, membawa pedang di tangan
bikin kacau Setan

Anak-anak Star Kid (Oh Yes)
SaksiNya Tuhan, membawa pedang di tangan
bikin kacau Setan


Pas direffnya, yaitu Anak-anak Star Kid suaranya kencang dan suara rocknya lansung keluar, entah darimana dia meniru cara bernyanyi seperti itu. Yang lucu kata mamanya Thuva selalu mengulang setiap kata dari lagu dua kali, itu karena Ibu gurunya (missnya) selalu memberi aba-aba dengan menyanyikan syair lagu lebih dulu agar anak-anak mengikuti lagu yang dinyanyikan si ibu guru. Akhirnya Thuva sering menyanyinya dua kali sekali pelan seperti cara missnya menyanyi untuk memberi aba-aba, sekali lagi sebagai murid yang mengikuti apa yang disebutkan oleh missnya. Kami kadang lucu kalo mendengarnya.

Ingin rasanya hadir untuk menyaksikan Thuva bernyanyi di acara Pentas Seni, tapi jarak yang jauh antara Medan dan Tanjung Balai dan jam dinas kantor membuat saya hanya bisa berkhayal.

Maafkan Papa tidak bisa hadir pada acara pentas senimu, papa mencintaimu, bernyanyilah besok papa juga akan bernyanyi bersamamu.....

05 Juni 2008

Seorang Wanita bersama Tiga Lelaki

Tuti Rosmeri Purba Tambak, lahir di Tebing Tinggi 30 taon yang lalu tepatnya 01 Juli 1978. Sekitar 5 taon yang lalu kami diberkati di sebuah gereja GKPS Sei Mayang, tempat dimana kami berjanji dihadapan Tuhan untuk selalu bersama dan saling menyayangi sampai maut memisahkan kami.
Rasanya baru kemarin, suasana gereja dan jemaat serta undangan masih teringat jelas saat mereka mengucapkan selamat atas pernikahan kami. Lima taon memang waktu seingkat untuk orang yang saling mencintai.

Dua anak sudah hadir ditengah-tengah keluarga kami, anak pertama kami Thuva Timothy Zorey (4) sekarang ikut Playgroup di Star Kid Suara Nafiri Jl. Mansyur, Padang Bulan Medan. Thuva begitu biasa kami memanggilnya, lahir di RSU Herna Medan hari Kamis, tanggal 06 Mei 2004 dengan berat 4,2 kg dan tinggi 51 cm pada sore hari sekitar jam 17.00 WIB. Aku dan mamanya ingin agar kelahiran anak pertama kami normal serta menurut pendapat dokter kami, dr. Juniansen Purba (pernah satu jemaat di GKPS Tg. Rejo), hal ini memungkinkan dan dapat diusahakan. Dokter berusaha agar kelahiran anak kami normal, dengan berbagai cara dilakukan melalui penyuntikan dan infus yang aku sendiri tak mengerti apa namanya, tetapi anak kami tidak kunjung nongol, bukaannya tidak berkembang begitu alasan dokter. Padahal kami udah datang ke Rumah Sakit tersebut hari Senin malam dan berbagai udah diusahakan agar kelahiran anak kami normal tapi tetap aja si thuva nggak kunjung lahir samapai pada hari Kamis. Mamanya udah lemas karena menahan rasa sakit akibat obat perangsang kelahiran, walaupun belum ada kata menyerah, dokter yang selama ini tempat kami konsultasi dan yang sekarang menanggani untuk kelahiran anak kami memutuskan untuk dioperasi Caesar. Dia menjelaskan lingkar pinggul istri saya terlalu kecil sehingga sulit untuk melahirkan secara normal. Dalam hati, kok dokternya nggak bilang dari awal, padahal selama ini kami periksa (check-up) ke tempat praktek hampir di setiap bulan. Proses operasi sangat cepat anak pertama kami lahir, yah si thuva memang gede, begitu thuva lahir mamanya kelihatan kecil, bodynya persis seperti dia masih gadis.

Tiga tahun berlalu anak kami yang kedua lahir lagi, namanya Tristan Thaddeus Shilo di Rumah Sakit yang sama dengan cara yang sama, tetapi dengan dokter yang berbeda. Tristan lahir tanggal 12 Oktober 2007, saat itu adalah hari libur Idul Fitri, kelahiran dipercepat karena kata dokter yang menangganinya sudah matang. Berhubung karena libur bersama Idul Fitri maka kami memutuskan tanggal 12 Oktober untuk dilakukan operasi, hal ini berhubung Bapaknya tugas di luar kota.

Semua awalan nama kami dimulai dari huruf "T", maka banyak teman menyebut kami dengan sebutan 4T's Family, hanya Tuti yang wanita maka blog ini aku sebut "Seorang Wanita bersama Tiga Lelaki".